Jumat, 13 Februari 2015

Artikel Menjadi Seorang Pembicara (Public Speaking) yang Handal

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester 2, MKS.

Menjadi Seorang Pembicara (Public Speaking) yang Handal

Berbicara merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain tuntutan komunikasi untuk keseharian namun berbicarapun merupakan salah satu tuntutan profesi. Kekuatannya lebih berpengaruh dibandingkan tulisan karena komunikator dengan komunikan berhadapan secara langsung. Pembicaraan seperti itu lebih mudah disiasati sehingga ketika komunikan tidak memercayai komunikator maka komunikator akan lebih membujuknya untuk percaya dengan apa yang ia ucapkan. Selain lebih efektif, berbicara juga dapat menjelaskan sebuah tulisan yang singkat dan padat sehingga tidak jarang orang sulit memahaminya.

Apa itu public speaking?
Yang akan dibahas dalam artikel ini, yaitu mengenai Public Speaking. Menurut David Zarefsky dalam bukunya Public Speaking Strategic for Success:
“Public speaking is a continous communivation process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners” atau dapat diartikan sebagagi sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan dan lambang terus berinteraksi, di antara pembicara dan para pendengarnya. (www.publicspeakingmagically.com)

Di era globalisasi seperti sekarang ini, public speaking menjadi hal yang sangat populer. Selain dapat menyalurkan bakat seseorang dalam berbicara, namun hal ini juga dapat menjadi suatu profesi yang didambakan. Tidak sedikit pula lembaga yang menawarkan bimbingan kepada khalayak yang ingin menjadi seorang pembicara yang handal.

Apa dahsyatnya kekuatan public speaking?
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa publik mempunyai peranan penting dalam komunikasi. Dengan public speaking popularitas seseorang dapat meningkat karena seringnya berbicara dan memengaruhi hal layak. Secara tidak langsung semakin banyak dan semakin sering seseorang tampil sebagai pribadi yang dianggap hebat di hadapan orang lain, maka orang akan semakin mengenalnya. Tidak heran, jika seorang public speaking yang profesional banyak ditiru dan diidolakan oleh sekelompok orang.

Selain popularitas meningkat, public speaking pun dapat meningkatkan penghasilan seseorang. Dengan modal yang minimum yaitu suara, bakat, dan materi ilmu, seseorang sudah bisa mempunyai profesi. Tentunya, walaupun modalnya suara saja, tidak memerlukan biaya, menguasai public speaking bukanlah hal yang mudah. Perlu latihan yang banyak dan berlapang dada untuk menerima komentar dari orang lain.

Semakin banyak seseorang itu tampil dan semakin banyak ia berkunjung ke tempat-tempat yang baru maka semakin banyak pula yang mengenal. Ke depannya, jika potensi itu sangat luar biasa, profesinya sebagai public speaking akan semakin sukses. Seperti hal nya para public speaker sekarang yang sangat terkenal yaitu Mario Teguh. Dengan kata-kta bijaknya, seseorang dapat terpengaruh olehnya bahkan dapat dikatakan, mungkin tak ada satupun yang tidak mengenalinya.

Ketika seseorang semakin terpakai dengan pembicaraannya yang meyakinkan maka orang akan mudah bagi orang lain itu memercayainya terhadap apapun yang ia berbicara. Bahkan tak jarang, walaupun kata-kata seorang public speaker itu hanya satu bait, kata-kata itu akan terkenal di khalayak karena terus disampaikan kepada dari satu orang kepada orang lain. Contohnya saja kata-kata Setia Furqon Kholid, “Jangan jatuh cinta, tapi bangunlah cinta”.

Selain dahsyatnya kekuatan public speaking di dunia, bagi seseroang yang memeluk agama tertentu maka public speaking merupakan salah satu hal untuk dijadikan ladang amal. Kebanyakan public speaker mengambil profesi ini karena ingin berguna bagi orang banyak. Ia ingin seseorang lebih bersemangat dalam hidupnya, itulah mungkin capaian bagi seorang motivator. Tidak dapat dipungkiri, dengan penguasaan public speaking yang baik seseorang bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Apa saja syarat untuk menjadi public speaking?
Public speaking terdapat pada seseorang karena dua hal, pertama karena ia mempunyai bakat tersebut sejak lahir, kedua karena ia sering berlatih keras untuk menjadi public speaker. Lalu, apa sajakah syarat jika seseorang ingin menguasai public speaking?

Pertama, niat merupakan hal yang paling dasar dalam melakukan suatu aktivitas, begitupun dengan public speaking. Niat seseorang berbeda-beda, tergantung bagaimana kepribadian orang tersebut. Ada yang meniatkan public speaking itu sebagai suatu kegiatan beramal kepada orang lain dan ada juga yang meniatkannya karena ingin penghasilan yang tinggi dengan modal yang rendah. Dengan niat, seseorang dapat termotivasi untuk melakukan suatu hal itu lebih serius dan tekun. Contohnya saja ketika seorang mahasiswa sungguh-sungguh ingin kuliah di luar negeri maka ia akan menambah kuantitas dan kualitas belajarnya.

Kedua, syarat menjadi public speaking terpenting adalah mempunyai kemampuan berbicara. Jelas hal ini adalah terpenting dari semuanya karena bagaimana seseorang menjadi public speaking ketika ia tidak mampu berbicara satu katapun dan hanya menggunakan bahasa isyarat. Ketika seseorang bisa berbicara, maka public speaking ini juga menjadi salah satu pengaplikasian rasa syukur seseorang.

Ketiga, yaitu percaya diri. Dengan rasa percaya diri, seseoran akan sangat yakin dirinya dapat melakukan hal yang ia ingin lakukan. Apabila seorang public speaker tidak mempunyai rasa percaya diri maka apa yang disampaikannya tidak akan menarik karena ia cenderung tergesa-gesa dalam menyampaikan suatu hal. Berbeda, ketika seorang public speaker mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, ketika ia berbicara ia akan bersemangat dan semangat itu dapat menular kepada orang lain.

Keempat, yaitu ada yang akan dibahas pembahasan. Penguasaan materi begitu penting ketika seseorang akan mempresentasikannya dihadapan orang lain. Untuk itu, seorang  public speaker harus banyak membaca karena ketika semakin banyak yang ia baca maka semakin banyak pula yang ia tahu. Membaca juga berfungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak objektif. Saat tidak adanya pembahasan ketika berbicara, maka pembicaraan tidak akan terarah dan tidak akan menemukan titik terang dari pembicaraan.

Jika tidak ada materi yang disiapkan, biasanya seorang public speaker akan mengungkapkan hal-hal yang pernah ia alami sendiri. Tentu hal ini lebih mudah untuk memengaruhi seseorang. Maka pengalaman yang banyak sangat diperlukan untuk menunjang materi yang akan disampaikan. Seringnya bertemu dengan orang baru, maka akan semakin banyak pula hal baru yang akan diketahui. Belum pernah didapati seorang public speaker itu dulunya adalah seorang mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang). Pengetahuannya akan lebih terbatas dibandingkan dengan mahasiswa yang aktif di organisasi. Itulah salah satu hal penting untuk berorganisasi, karena tidak cukup jika hanya sebatas mendapatkan materi kuliah tanpa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kelima, yaitu public speaking ini hanya untuk orang yang mau saja. Jika tidak ada kemauan dan hanya menunggu takdir saja, public speaking ini hanya akan menjadi sebatas mimpi ataupun sebatas materi yang sering dibicarakan orang lain dihadapannya. Dengan kemauan yang keras dan doa yang sungguh-sungguh, seseorang dapat menguasai public speaking ini.



Apa saja tahapan persiapan sebelum public speaking?
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum public speaking agar penampilan lancar dan sukses. Tahapan pertama yaitu menentukan tujuan (goal) agar ketika pelaksanaan sesuai dengan target yang diharapkan. Kedua, penguasaan materi yang sebelumnya telah disusun. Ketiga, persiapan fisik karena tidak jarang seorang public speaker sakit karena terlalu kelelahan mengisi agenda dan tidak memperhatikan kesehatannya. Untuk itu, olah raga yang cukup dan konsumsi makan yang baik adalah salah satu penunjang bagi kesehatan. Keempat, persiapan mental hingga merasa percaya diri. Teknik-teknik banyak yang dapat dipelajari, namun yang diaplikasikan tergantung pada individu. Kelima, pengenalan audiensi dengan mencari kultur budaya audiens berdasarkan tempat yang dikunjungi atau berdasarkan umur audiensi. Keenam, mengenali tempat suasana dan perlengkapan yang disediakan untuk penyesuaian suara dan gaya bicara.

Dalam persiapan mental ada beberapa hal yang dapat diperhatikan. Menganggap audiensi menunggu-nunggu penampilan pembicara serta tidak mengharapkan penampilan sempurna dapat membuat lebih yakin untuk tampil. Public speaker juga perlu percaya bahwa dirinya lebih baik daripada yang dibayangkannya sendiri.

Apa saja yang diperhatikan seorang public speaker ketika penyampaian materi?
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah artikulasi (kejelasan dalam pengucapan huruf vocal), nada (alunan irama), tempo (cepat-lambatnya pengucapan), volume (lantang-lembutnya suara), kontak mata (harus tertuju kepada audiens), bahasa tubuh (body language), dan sedikit humor dapat membuat pendengar tidak mengantuk dan bosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar