Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester 2, MKS.
Menjadi Seorang Pembicara (Public Speaking) yang Handal
Berbicara
merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain tuntutan komunikasi untuk keseharian namun berbicarapun merupakan salah
satu tuntutan profesi. Kekuatannya lebih berpengaruh dibandingkan tulisan
karena komunikator dengan komunikan berhadapan secara langsung. Pembicaraan
seperti itu lebih mudah disiasati sehingga ketika komunikan tidak memercayai
komunikator maka komunikator akan lebih membujuknya untuk percaya dengan apa
yang ia ucapkan. Selain lebih efektif, berbicara juga dapat menjelaskan sebuah
tulisan yang singkat dan padat sehingga tidak jarang orang sulit memahaminya.
Apa itu public
speaking?
Yang
akan dibahas dalam artikel ini, yaitu mengenai Public Speaking. Menurut David
Zarefsky dalam bukunya Public Speaking
Strategic for Success:
“Public speaking
is a continous communivation process in which messages and signals circulate
back and forth between speaker and listeners” atau dapat diartikan sebagagi
sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan dan lambang terus
berinteraksi, di antara pembicara dan para pendengarnya.
(www.publicspeakingmagically.com)
Di
era globalisasi seperti sekarang ini, public
speaking menjadi hal yang sangat populer. Selain dapat menyalurkan bakat
seseorang dalam berbicara, namun hal ini juga dapat menjadi suatu profesi yang didambakan.
Tidak sedikit pula lembaga yang menawarkan bimbingan kepada khalayak yang ingin
menjadi seorang pembicara yang handal.
Apa dahsyatnya kekuatan public speaking?
Seperti
yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa publik mempunyai peranan penting dalam
komunikasi. Dengan public speaking
popularitas seseorang dapat meningkat karena seringnya berbicara dan memengaruhi
hal layak. Secara tidak langsung semakin banyak dan semakin sering seseorang
tampil sebagai pribadi yang dianggap hebat di hadapan orang lain, maka orang
akan semakin mengenalnya. Tidak heran, jika seorang public speaking yang profesional banyak ditiru dan diidolakan oleh
sekelompok orang.
Selain
popularitas meningkat, public speaking
pun dapat meningkatkan penghasilan seseorang. Dengan modal yang minimum yaitu
suara, bakat, dan materi ilmu, seseorang sudah bisa mempunyai profesi.
Tentunya, walaupun modalnya suara saja, tidak memerlukan biaya, menguasai public speaking bukanlah hal yang mudah.
Perlu latihan yang banyak dan berlapang dada untuk menerima komentar dari orang
lain.
Semakin
banyak seseorang itu tampil dan semakin banyak ia berkunjung ke tempat-tempat
yang baru maka semakin banyak pula yang mengenal. Ke depannya, jika potensi itu
sangat luar biasa, profesinya sebagai public
speaking akan semakin sukses. Seperti hal nya para public speaker sekarang yang sangat terkenal yaitu Mario Teguh.
Dengan kata-kta bijaknya, seseorang dapat terpengaruh olehnya bahkan dapat
dikatakan, mungkin tak ada satupun yang tidak mengenalinya.
Ketika
seseorang semakin terpakai dengan pembicaraannya yang meyakinkan maka orang
akan mudah bagi orang lain itu memercayainya terhadap apapun yang ia berbicara.
Bahkan tak jarang, walaupun kata-kata seorang public speaker itu hanya satu
bait, kata-kata itu akan terkenal di khalayak karena terus disampaikan kepada dari
satu orang kepada orang lain. Contohnya saja kata-kata Setia Furqon Kholid,
“Jangan jatuh cinta, tapi bangunlah cinta”.
Selain
dahsyatnya kekuatan public speaking
di dunia, bagi seseroang yang memeluk agama tertentu maka public speaking merupakan salah satu hal untuk dijadikan ladang
amal. Kebanyakan public speaker mengambil profesi ini karena ingin berguna bagi
orang banyak. Ia ingin seseorang lebih bersemangat dalam hidupnya, itulah
mungkin capaian bagi seorang motivator. Tidak dapat dipungkiri, dengan penguasaan
public speaking yang baik seseorang
bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Apa saja syarat untuk menjadi public speaking?
Public
speaking terdapat pada seseorang karena dua hal, pertama karena ia mempunyai
bakat tersebut sejak lahir, kedua karena ia sering berlatih keras untuk menjadi
public speaker. Lalu, apa sajakah
syarat jika seseorang ingin menguasai public
speaking?
Pertama,
niat merupakan hal yang paling dasar dalam melakukan suatu aktivitas, begitupun
dengan public speaking. Niat
seseorang berbeda-beda, tergantung bagaimana kepribadian orang tersebut. Ada
yang meniatkan public speaking itu
sebagai suatu kegiatan beramal kepada orang lain dan ada juga yang meniatkannya
karena ingin penghasilan yang tinggi dengan modal yang rendah. Dengan niat,
seseorang dapat termotivasi untuk melakukan suatu hal itu lebih serius dan
tekun. Contohnya saja ketika seorang mahasiswa sungguh-sungguh ingin kuliah di
luar negeri maka ia akan menambah kuantitas dan kualitas belajarnya.
Kedua,
syarat menjadi public speaking
terpenting adalah mempunyai kemampuan berbicara. Jelas hal ini adalah
terpenting dari semuanya karena bagaimana seseorang menjadi public speaking
ketika ia tidak mampu berbicara satu katapun dan hanya menggunakan bahasa
isyarat. Ketika seseorang bisa berbicara, maka public speaking ini juga menjadi
salah satu pengaplikasian rasa syukur seseorang.
Ketiga,
yaitu percaya diri. Dengan rasa percaya diri, seseoran akan sangat yakin
dirinya dapat melakukan hal yang ia ingin lakukan. Apabila seorang public
speaker tidak mempunyai rasa percaya diri maka apa yang disampaikannya tidak
akan menarik karena ia cenderung tergesa-gesa dalam menyampaikan suatu hal.
Berbeda, ketika seorang public speaker mempunyai rasa percaya diri yang tinggi,
ketika ia berbicara ia akan bersemangat dan semangat itu dapat menular kepada
orang lain.
Keempat,
yaitu ada yang akan dibahas pembahasan. Penguasaan materi begitu penting ketika
seseorang akan mempresentasikannya dihadapan orang lain. Untuk itu, seorang public speaker harus banyak membaca karena
ketika semakin banyak yang ia baca maka semakin banyak pula yang ia tahu.
Membaca juga berfungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak objektif. Saat
tidak adanya pembahasan ketika berbicara, maka pembicaraan tidak akan terarah
dan tidak akan menemukan titik terang dari pembicaraan.
Jika
tidak ada materi yang disiapkan, biasanya seorang public speaker akan mengungkapkan
hal-hal yang pernah ia alami sendiri. Tentu hal ini lebih mudah untuk
memengaruhi seseorang. Maka pengalaman yang banyak sangat diperlukan untuk
menunjang materi yang akan disampaikan. Seringnya bertemu dengan orang baru,
maka akan semakin banyak pula hal baru yang akan diketahui. Belum pernah
didapati seorang public speaker itu dulunya adalah seorang mahasiswa yang
kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang). Pengetahuannya akan lebih terbatas
dibandingkan dengan mahasiswa yang aktif di organisasi. Itulah salah satu hal
penting untuk berorganisasi, karena tidak cukup jika hanya sebatas mendapatkan
materi kuliah tanpa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kelima,
yaitu public speaking ini hanya untuk
orang yang mau saja. Jika tidak ada kemauan dan hanya menunggu takdir saja, public speaking ini hanya akan menjadi
sebatas mimpi ataupun sebatas materi yang sering dibicarakan orang lain
dihadapannya. Dengan kemauan yang keras dan doa yang sungguh-sungguh, seseorang
dapat menguasai public speaking ini.
Apa saja tahapan persiapan sebelum public speaking?
Ada
beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum public speaking agar penampilan lancar dan sukses. Tahapan pertama
yaitu menentukan tujuan (goal) agar
ketika pelaksanaan sesuai dengan target yang diharapkan. Kedua, penguasaan
materi yang sebelumnya telah disusun. Ketiga, persiapan fisik karena tidak
jarang seorang public speaker sakit
karena terlalu kelelahan mengisi agenda dan tidak memperhatikan kesehatannya.
Untuk itu, olah raga yang cukup dan konsumsi makan yang baik adalah salah satu
penunjang bagi kesehatan. Keempat, persiapan mental hingga merasa percaya diri.
Teknik-teknik banyak yang dapat dipelajari, namun yang diaplikasikan tergantung
pada individu. Kelima, pengenalan audiensi dengan mencari kultur budaya audiens
berdasarkan tempat yang dikunjungi atau berdasarkan umur audiensi. Keenam, mengenali
tempat suasana dan perlengkapan yang disediakan untuk penyesuaian suara dan
gaya bicara.
Dalam
persiapan mental ada beberapa hal yang dapat diperhatikan. Menganggap audiensi
menunggu-nunggu penampilan pembicara serta tidak mengharapkan penampilan
sempurna dapat membuat lebih yakin untuk tampil. Public speaker juga perlu percaya bahwa dirinya lebih baik daripada
yang dibayangkannya sendiri.
Apa saja yang diperhatikan seorang public speaker ketika penyampaian
materi?
Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah artikulasi (kejelasan dalam pengucapan huruf
vocal), nada (alunan irama), tempo (cepat-lambatnya pengucapan), volume
(lantang-lembutnya suara), kontak mata (harus tertuju kepada audiens), bahasa
tubuh (body language), dan sedikit
humor dapat membuat pendengar tidak mengantuk dan bosan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar